Random Variates

Suatu random variate diartikan sebagai nilai suatu random variabel yang mempunyai distribusi tertentu. Random Number Generator adalah suatu algoritma yang digunakan untuk menghasilkan urutan-urutan atau sequence dari angka-angka sebagai hasil dari perhitungan dengan komputer yang diketahui distribusinya sehingga angka-angka tersebut muncul secara random dan digunakan terus menerus.

Inverse Transform Method

è cara  mengambil random variate dari beberapa distribusi yang berbeda-beda fungsinya harus terlebih dahulu melalui Cummulative Distribution Function (CDF) dari suatu random variabel.

Prosedur untuk membangkitkan random variate jika fungsi distribusinya diskrit:

1)      Pilihlah random number dari rumus Pseudo Random Number (Bab 3),

0<Ri<1, i=1,2,3,…

2)      Tentukan Cummulative Distribution Function (CDF)

3)      Gambarkan grafik Cummulative Distribution Function

4)      Buat tabel simulasi untuk menentukan random variate

5)      Tentukan random variate

Contoh :

Diketahui random variabel yang dinyatakan dengan f(x) sebagai berikut:

X 0 10 20 30 40
F(x) 1/8 1/4 1/2 1/16 1/16

R1= 0,09375

R2= 0,63281

R3= 0,875

R4= 0,47656

R5= 0,90625

Tentukan random variate untuk random number yang dipilih!

 

Penyelesaian:

*   Buat CDFnya dalam bentuk tabel:

X 0 10 20 30 40
F(x) 1/8 1/4 ½ 1/16 1/16
 CDF  1/8 1/8+1/4=3/8 3/8+1/2=7/8 7/8+1/16=15/16 15/16+1/16 = 16/16=1

 

*   Gambarkan grafik CDF:

*   Buat tabel simulasi untuk menentukan random variate:

X CDF Tag Number Hasil RN
0 1/8=0,125 0 – 0,1250 0,09375
10 3/8=0,375 0,126 – 0,375
20 7/8=0,875 0,376 – 0,875 0,63281;0,875;0,47656
30 15/16=0,937 0.876 – 0,937 0,90625
40 16/16=0,999 0,938 – 0,999

 

Hasil dari kelima RN yang diambil, angka yang terbaik adalah x = 20

 

 

 

 

Referensi

http://openstat.sekolahku.org/?p=109

https://openstat.wordpress.com/2009/09/18/metode-transformasi-inverse-inverse-transform-method/

 

Macam-macam Diagram UML

Sebelum membahas tentang macam-macam diagram pada UML, lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu apa itu UML. UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa untuk pemodelan, visualisasi, spesifikasi dan dokumentasi dari sebuah sistem perangkat lunak. UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat bermanfaat bagi pengembanngan perangkat lunak yang menggunakan pemograman berorientasi objek. UML juga pada dasarnya digunakan oleh banyak perusahaan besar seperti IBM salah satunya, sehingga penting juga untuk mempelajari UML dan diagram-diagram didalamnya.

Ada banyak sekali diagram pada UML. Berikut ini adalah struktur diagram UML.

Capturea

Kali ini kita tidak akan membahas semua diagram, melainkan hanya beberapa diagram saja, diantaranya adalah sequence diagram, collaboration communication diagram, composite diagram, component diagram, deployment diagram, timing diagram, statechart diagram, dan object diagram.

 

Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan / memodelkan interaksi antara objek berdasarkan urutan waktunya.

Collaboration Communication Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara actor, class, atau komponen yang lainnya dalam sebuah kolaborasi.

Composite Diagram adalah diagram yang menggambarkan sebuah struktur internal sebuah sistem, termasuk juga interaksi yang terjadi didalamnya.

Component Diagram adalah diagram yang menggambarkan komponen-komponen yang terdapat pada sistem dan hubungan antar komponennya.

Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan proses-proses yang ada pada suatu sistem dan bagaimana relasi didalamnya.

Timing Diagram adalah sebuah diagram yang digunakan untuk mengetahui tingkah laku suatu objek pada periode waktu tertentu

Statechart Diagram adalah diagram yang menggambarkan siklus suatu objek dari awal diinisialisasi hingga objek tersebut hilang

Object Diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur seuatu sistem pada waktu tertentu, juga dapat mengatur hubungan antar objek, atribut dan relasi

Distribusi Pada Pemodelan dan Simulasi

Suatu simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Fasilitas atau proses tersebut disebut dengan sistem, yang mana didalam keilmuan digunakan untuk membuat asumsi-asumsi bagaimana sistem tersebut bekerja.dan untuk melihat bagaimana sistem tersebut bekerja maka dibuat asumsi-asumsi, dimana asumsi-asumsi tersebut biasanya berbentuk hubungan matematik atau logika yang akan membentuk model yang digunakan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana perilaku hubungan dari sistem tersebut.oleh karena itu kebutuhan distribusi dalam pemodelan dan simulasi dibutuhkan untuk simulasi agar mengetahhui pola data dari interaksi dalam bilangan random,dam dalam pemodelan distribusi bisa membantu menyelesaikan suatu permasalah nyata yang dapat di dilakukan dengan model matematika karena permasalaha nyata banyak mengunakan nilai-nilai kejadian yang tidak pasti yang muncul.

Jenis – Jenis distribusi dan pengelompokan dalam discrete dan kontinu :

a)      Distribusi discrete

  • Distribusi Bernoulli
  • Distribusi binomial
  • Distribusi binomial negatif
  • Distribusi geometric
  • Distribusi Poisson
  • Discrete Uniform

b)      Distribusi kontinu

  • Uniform
  • Exponentiall
  • Weibul
  • Lognormal
  •  M-Erlang
  • Gamma
  • Gauss

A. Distribusi Bernoulli

Distribusi Bernoulli adalah suatu distribusi teoritis yang menggunakan var random diskrit (var yang hanya memiliki nilai tertentu, nilainya merupakan bilangan bulat dan asli tidak berbentuk pecahan) yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplementer seperti sukses-gagal dan baik-cacat.

Karakteristiknya adalah :

  • Hanya terdapat dua kemungkinan keluaran (Outcome) :sukses atau gagal,
  • Probabilitas kejadian gagal (atau sukses) adalah konstan.
  • Merupakan percobaan yang independen (keluaran percobaan tidak mempengaruhi keluaran dari percobaan lainnya)

Contohnya :

Pada smester 6 di Jurusan Teknik INformasika setiap mahasiswa akan mendapatkan Tugas Besar II (Perancangan Website E-Commerce). Terdapat dua software yang sudah familiar digunakan untuk mengerjakan tugas besar, yakni  Microsoft Front Page dan Adobe dreamweaver. Data yang ada selama ini menunjukkan 80% mahasiswa menggunakan Adobe Dreamweaver  karena lebih friendly use daripada Microsoft Front Page. Jika variabel acak X  menyatakan mahasiswa yang menggunakan Adobe Dreamweaver, maka dapat dibentuk distribusi probabilitas sebagai berikut:

1

X = 1  Adobe Dreamweaver
X = 0  Microsoft Front Page

2

Maka pmf Bernoulli dengan parameter 0.8.di notasikan :

3

Grafiknya adalah :

4

B. Distribusi Binomial

Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli

Karakteristiknya adalah:

  • Hanya terdapat satu dari dua keluaran yang memungkinan, yakni sukses atau gagal.
  • Percobaan/pengujian dilakukan dalam kondisi yang sama dan dengan probabilitas sukses pyang konstan.
  • Jumlah percobaan/pengujian nyang sudah titetapkan (fixed).
  • Keluaran percobaan/pengujian berifat independen.
  • Variabel acak Xadalah jumlah total dari nkejdian sukses dari n percobaan

Contohnya :

Pada smester 6 di Jurusan Teknik INformasika setiap mahasiswa akan mendapatkan Tugas Besar II (Perancangan Website E-Commerce). Terdapat dua software yang sudah familiar digunakan untuk mengerjakan tugas besar, yakni  Microsoft Front Page dan Adobe dreamweaver. Data yang ada selama ini menunjukkan 80% mahasiswa menggunakan Adobe Dreamweaver  karena lebih friendly use daripada Microsoft Front Page. Jika variabel acak X  menyatakan mahasiswa yang menggunakan Adobe Dreamweaver, maka dapat dibentuk distribusi probabilitas sebagai berikut:

5

 

6

Grafiknya ;

7

C. Distribusi Gauss
Distribusi Normal disebut juga Gausian distribution adalah salah satu fungsi distribusi peluang berbentuk lonceng seperti gambar berikut :

8

Distribusi Normal memiliki dua parameter yaitu rataan (µ) dan simpangan baku (σ). Jika X merupakan peubah acak, maka fungsi padat Xdengan distribusi normal dinyatakan dengan

9

Karakteristiknya adalah :
• Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta.
• Simetris terhadap rataan (mean).
• Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah memotong.
• Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan σ
• Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari – ~ sampai + ~ sama dengan 1 atau 100 %.

Contohnya :
Rata-rata produktivitas padi di Aceh tahun 2009 adalah 6 ton per ha, dengan simpangan baku (s) 0,9 ton. Jika luas sawah di Aceh 100.000 ha dan produktivitas padi berdistribusi normal (data tentatif), tentukan berapa luas sawah yang produktivitasnya lebih dari 8 ton ?
Jawab :

Hitung nilai z dari nilai x = 8 ton dengan rumus

10

Hitung luas di bawah kurva normal pada z = 2,22. Caranya buka Tabel Z dan lihat sel pada perpotongan baris 2,20 dan kolom 0,02. Hasilnya adalah angka 0,98679 dan bila dijadikan persen menjadi 98,679%. Angka ini menunjukkan bahwa luas di bawah kurva normal baku dari titik 2,22 ke kiri kurva adalah sebesar 98,679%. Karena luas seluruh di bawah kurva normal adalah 100%, maka luas dari titik 2,22 ke kanan kurva adalah 100% – 98,679% = 1,321% (arsir warna hitam pada gambar). Oleh karena itu, luas sawah yang produktivitasnya lebih dari 8 ton adalah 1,321%, yaitu (1,321/100) x 100.000 ha = 1321 ha.
Grafiknya :

11

D. Distribusi eksponensial
Distribusi Eksponensial memiliki pertalian erat dengan distribusi Poisson. Jika pada Poisson, peubah acak poisson X menggambarkan jumlah keluaran yang terjadi pada suatu selang waktu atau luas daerah tertentu, maka peubah acak Eksponensial X menggambarkan panjang rentang waktu antara suatu kejadian dengan kejadian lainnya.kurvanya seperti :

12

Parameternya distribusi eksponensialnya adalah :

13

Karakteristik :

• waktu antar kejadian bersifat acak
• waktu antar kejadia berikutnya independen terhadap waktu antar kejadian sebelumnya
• waktu pelayanan dalam antrian tergantung dari unit yang dilayani

contohnya :
Waktu kedatangan mahasiswa Telkom University di parkiran mengikuti distribusi eksponensial dengan rata – rata waktu kedatangan 3 menit. Bagian logistik Telkom University ingin mengetahui beberapa probabilita waktu kedatangan antara suatu mahasiswa dengan mahasiswa berikutnya adalah 2 menit atau kurang.
Jawab :

14

Grafiknya :

15

Menentukan Distribusi Random Variable pada Sebuah Data Set

Dari data  set yang sudah disediakan, kita akan menentukan termasuk kedalam distribusi manakah data set tersebut. Untuk menentukannya, kita memerlukan sebuah tools/aplikasi yang akan dengan mudah mengenerate sebuah data set yang kemudian dapat langsung mengetahui termasuk kedalam distribusi manakah data set tersebut. Ada banyak tools yang bisa kita gunakan, salah satunya adalah Cumfreq yang akan kita gunakan untuk menentukan distribusi random variable pada data set ini.

Untuk data setnya bisa didownload disini

Berikut adalah cara menentukan distribusi random variable pada sebuah data set dengan menggunakan cumfreq:

Pada contoh kali ini kita angkan menentukan distribusi random variable pada data set “a.txt”

  • Buka cumfreq yang sudah terinstall pada pc. Kemudian pindahakan tab Info ke tab Input. Pada tab inilah kita akan memasukan data set yang sudah ada. Copy-Paste-kan data yang ada pada a.txt kedalam kolom “data value” kemudian klik “Save-Run” pada bagian bawah.16

Memasukan inputan dari data set

 

  • Setelah beres ter-Run, maka akan muncul notifikasi dan output-nya. Setelah itu pindahkan ke tab graphics. Pada menu “Make graph” pilih “Return Periods” untuk melihat diagram periodnya, atau “histogram” untuk melihat diagram batang dari data set tersebut. Setelah itu klik “Go”. Dan akan muncul grafik seperti ini.17

Menampilkan grafik untuk mengetahui distribusinya

 

  • Pada grafik diatas sudah dapat diketahui termasuk kedalam distribusi random variable manakah data set tersebut. Sehingga sudah dapat diketahui bahwa daat set “a.txt” termasuk kedalam distribusi normal.

Kita dapat mengetahui termasuk distribusi random variable mana saja data set yang lainnya dengan menggunakan cara diatas.

Hasil jenis distribusi random variable pada setiap data set:

  • a : normal distribution
  • b : gumbel distribution
  • c : weibull distribution
  • d : fisher-tippett type 3 distribution
  • e : normal distribution
  • f : poisson distribution

Contoh beberapa penggunaan distribusi random variable:

Distribusi normal digunakan untuk melihat rata-rata atau untuk pendekatan sebuah hipotesis.

Distribusi poisson biasanya digunakan untuk menghitung probabilitas suatu event pada periode tertentu. Seperti menghitung peluang orang  yang melewati jalan tol pada jam-jam tertentu.

Distribusi weibull digunakan untuk melihat probabilitas pada suatu mesin/peralatan.